Media Sosial Tentukan Pilihan Politik Masyarakat
SUARAKITA - Tak dapat dipungkiri, perkembangan media sosial akhir-akhir ini telah turut andil dalam menentukan kebijakan di negeri kita. Banyak kebijakan "terpengaruh" dengan iklim dan tren di media sosial.
Pengaruh media sosial yang begitu masif ini tentu menarik untuk dikaji lebih dalam mengingat begitu besarnya kekuatan yang dimiliki dan banyaknya kelompok kepentingan yang memainkan peran signifikan dalam wadah media sosial di dunia maya.
Istilah facebookers, twitterland, IG-ers adalah ungkapan yang kerap muncul dalam memonitor pelaku yang aktif bermedia sosial mewakili Facebook, Twitter, dan Instagram.
Terlebih lagi, Indonesia memang tercatat sebagai negara dengan populasi pengakses internet ketujuh terbesar dunia.
Saat ini penetrasi pengguna internet Indonesia mencapai 73,7% atau sekitar 196,7 juta pengguna. Angka ini tercatat naik dari 64,8% dari tahun 2018.
Adapun porsi terbesar pengguna internet tersebut terserap dalam bentuk media sosial sebesar 92% dengan intensitas penggunaan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi sebesar 90%.
Artinya, setiap individu di Indonesia kurang lebih memiliki dua aplikasi media sosial di setiap perangkat.
Kelas menengah jelas merupakan segmentasi terbesar dari pengguna internet karena mereka selalu ingin tersambung dengan berbagai macam media sosial. Hal ini pun mengubah cara masyarakat dalam mengakses informasi.
Media sosial dan Pemilu
Pergeseran tersebut pun telah mempengaruhi kontestasi pemilihan umum (Pemilu). Kini, para tokoh dan partai politik tak bisa lepas dari media sosial dalam strategi mereka.
Suara-suara yang terjadi di media sosial harus diserap dan disinergikan dalam strategi mereka.
Komentar