Danau Toba Rally 2021 Digelar Untuk Tingkatkan Perekonomian dan Pariwisata
SUARAKITA - Danau Toba Rally 2021, Kejuaraan Nasional Rally Putaran I & II resmi dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah. Gelaran ini dipercayai membangkitkan gairah ekonomi di Sumut, di tengah-tengah Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Danau Toba Rally yang digelar Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut ini menjadi persiapan untuk target kejuaraan Rally Asia Pasifik (APRC) di Tahun 2022 dan kejuaraan dunia World Rally Champhionship (WRC) di Tahun 2023.
Hal ini disampaikan Wagub Musa Rajekshah saat membuka Danau Toba Rally di kawasan Hutan Tanaman Industri TPL Sektor Aek Nauli, Parapat, Kabupaten Simalungun, Jumat (10/12). Hadir dalam acara pembukaan Ketua Panitia sekaligus Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, Komisaris Utama PT Toba Pulo Lestari (TPL) Ari Joko Purnomo, Dirut PT Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan, Dirlantas Polda Sumut yang diwakili Kasat PJR AKBP Thomas Sihombing dan Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang juga menjadi peserta.
"Kegiatan Danau Toba Rally ini tidak semata-mata hanya menyalurkan hobi saja, tapi dalam pelaksanaannya juga mendorong ekonomi di Sumut, khususnya di Danau Toba semakin maju. Satu tim rally bisa membawa kurang lebih 15 orang, tentu ini bisa meningkatkan transaksi bagi perhotelan, kuliner dan lainnya," ujar Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah.
Untuk itu, diharapkan kejuaraan rally tidak berhenti hanya di sini saja, tapi bisa berlanjut di tahun 2022 tingkat Asia Pasifik dan 2023 tingkat dunia, World Rally Champhionship (WRC).
"Tahun depan target IMI Asia Pasifik yang sebelumnya sudah direncanakan berlangsung di tahun 2021 tapi karena pandemi harus dibatalkan dan acara ini pun sudah di akhir-akhir bulan dilaksanakan, dan Alhamdulillah, akhirnya diberi izin dan mohon doa untuk semua agar di tahun 2023 WRC bisa kembali ke Indonesia, tepatnya di Sumut, Danau Toba," ujarnya.
Ijeck mengaku telah menyampaikan keinginan kembalinya WRC yang sebelumnya di tahun 1996-1997 pernah terlaksana di Danau Toba untuk dapat terlaksana kembali di Tahun 2023. Hal ini pun, telah Ia sampaikan ke Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan telah mendapat persetujuan dan meminta IMI untuk memaparkan lebih detail agar dapat dianggarkan di Tahun 2023, karena Danau Toba memang menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
"Untuk menarik wisatawan memang harus ada event yang dibuat misalnya seperti sport tourism seperti hari ini, atau event lainnya baik itu taraf nasional hingga internasional. Maka kalau tadi IMI sudah bersemangat, Bapak Bupati Simalungun katanya juga siap mendukung kita lihat nanti APBD-nya masuk enggak rally ini, kalau Sumut sudah jelas, Dinas Pariwisata dan beberapa dinas lainnya sudah komitmen untuk ini," ujar Ijeck.
Maka untuk menyambut kejuaraan dunia, lanjut Ijeck, sarana dan prasarana baik itu penginapan, infrastruktur harus terus diperbaiki. "Biaya sirkuit kalau di Mandalika butuh biaya besar, di sini gak perlu karena lintasan kita sudah ada. Tapi kita butuh sarana prasarana, kalaulah sudah taraf dunia hotel saat ini tidak mencukupi untuk menampung semua, semoga semakin tumbuh hotel-hotel baru di Sumut dan jalan tol sudah bisa selesai. Untuk para peserta siap-siap beli mobil baru untuk tahun 2023," ujar Ijeck.
Sementara Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan mengatakan pihaknya sangat bangga dan siapĀ mendukung kegiatan rally. "Kalau bisa acara ini dua kali setahun dilaksanakan, karena geliat ekonomi sangat terasa saya saja Bupati di sini susah sekali mencari penginapan karena semua full. Saya harap juga teman-teman peserta rally bisa nanti ikut menggaungkan pariwisata Danau Toba yang luar biasa kepada yang lain. Kami ucapkan terima kasih kepada penyelenggara dan khususnya kepada Pemprov Sumut dan Pak Wagub," ujarnya.* (Helmi Sidik Purnomo)
Komentar